topmetro.news, Medan – Pemerintah melalui Kementerian Sosial dijadwalkan akan mengoperasikan Sekolah Rakyat (SR) Medan pada Juli 2025 mendatang. Sekolah yang berlokasi di Gedung Sentra Bahagia, Jalan Pancing Medan ini akan menampung sekitar 100 siswa setingkat SMP dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Kordinator Kota Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Kota Medan Dedy Irwanto Pardede, menyatakan bahwa SR Medan akan dibagi menjadi empat rombongan belajar dengan fasilitas pendidikan serta kebutuhan dasar yang diberikan secara gratis.
Namun, langkah ini mendapat sorotan dari DPRD Kota Medan. Anggota Komisi II DPRD Medan, Binsar Simarmata, menilai operasional Sekolah Rakyat di Medan belum terlalu mendesak untuk direalisasikan saat ini.
Binsar mengungkapkan kekhawatirannya terkait besarnya anggaran yang dibutuhkan, yakni sekitar Rp150 miliar per lokasi per tahun yang bersumber dari APBN dan dana CSR perusahaan swasta.
“Saya rasa, operasional Sekolah Rakyat ini belum terlalu urgent di Medan. Apalagi jika benar dana yang dibutuhkan mencapai Rp150 miliar per tahun. Dana sebesar itu lebih baik dialokasikan untuk memperbaiki sekolah-sekolah negeri yang rusak di Medan,” tegas politisi dari Perindo ini, Senin (16/6/2025).
Binsar juga mendorong agar dana besar tersebut dialihkan untuk pembangunan atau penambahan sekolah negeri di kecamatan-kecamatan yang padat penduduk, khususnya di kawasan Medan Utara.
“Jika ditanya pendapat saya, saya lebih setuju agar dana ini digunakan untuk menambah sekolah negeri di Medan dan pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan. Ini akan lebih efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya.
DPRD Medan melalui Komisi II terus mengawal program pendidikan di Kota Medan agar anggaran yang dialokasikan benar-benar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat luas, terutama dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di daerah.
reporter | Samosir